Kotbah Jenis Ini Adalah Kotbah Yang Mematikan, Seringkali Rangkaian Kata-Kata Fair ACCOMPLI Yang Terangkum Dalam Kalimat-kalimat Para Pengkotbah Yang Menuntut Jemaat Percaya Saja Pada Omongannya, Tanpa MempertanyakanKalimat-kalimat itu Misalnya Adalah “Bapa Ibu Ada Amen ! Percayalah Pada Yang Saya Katakan !, saya Pdt Saya tidak Mungkin Salah!, Atau Yang Lainnya Seperti Percaya Saja Saya Tidak Munkgin Membohongi Bapa Ibu Jemaat Tuhan ! .
Dengan Diksi Diatas Yang Disampaikan Maka Jemaat Dibungkam Untuk Manut, Tidak berani Bertanya, Atau Protes. Berbeda Dengan Paulus Ketika Melayani Di Jemaat Berea, TIDAK ADA FAIT ACCOMPLI Disana, Justru Dalam Kisah 17:10-11 Jemaat Di Berea Dengan Bebas Menguji Pengajaran Paulus Dengan PENTATEUKH (Kitab PL Ibrani : Dari Bereshit – Tawarikh) Pdt Yang Baik Sejatinya Adalah Yang Dapat Dipercaya Oleh Allah Sendiri Dan Manusia (I Korintus 4:1-2) Dalam Proses Didache Paulus Mengikuti Salah Satu dari 3 Prinsip Torah Yaitu Mendidik Murid, Pengajaran Yang Pedagogik Membuat Jemaat Dewasa Bertumbuh Baik Lewat Kelompok Kecil, Mengajar Face to Face Dalam Jemaat Ataupun Lewat Pastoral Letter Untuk Medidik Jemaat.
Tugas Lainya Menjadikan Jemaat Pintar, Saya Seringkali Merasa Lucu juga “Maaf Tidak Semua Pdt Itu Belajar Logika Dengan Baik”. Hasilnya Adalah Kotbah-kotbah Fair accompliIni zaman 4.0 Mungkin Sebentar Lagi 5.0 Who Knows ? Jemaat Harus Diajari Agar Pintar Dengan Metode Pedagogi yang baik, jemaat Harus Diajari Kritis, kalau Lebih Pintar Dari Gembala Justru bagus Berarti Proses pendidikan Dalam Penggembalaan Dan Pengajaran Berhasil.By : El Roi Israel Sipahelut | Pdt. Marhaens & Proletar Di Bali Barat